Prioritas Gubernur: Bantuan Khusus untuk Balita Korban Kebakaran Kapuk Muara
/data/photo/2025/06/08/68451d6b7b45a.jpg)
Jakarta, Indonesia – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan bantuan khusus bagi para balita yang menjadi korban kebakaran dahsyat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Kejadian ini telah meninggalkan dampak yang mendalam, terutama bagi anak-anak yang rentan.
Pramono Anung menekankan bahwa kebutuhan mendesak para balita berbeda dengan kebutuhan korban dewasa. “Kami akan fokus pada penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan bergizi, pakaian yang layak, dan perlengkapan kesehatan yang sesuai untuk memastikan tumbuh kembang mereka tidak terganggu akibat trauma dan kehilangan ini,” ujarnya dalam keterangan pers.
Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Kapuk Muara telah menghancurkan ratusan rumah dan memaksa ribuan warga mengungsi. Bantuan dari pemerintah provinsi dan berbagai lembaga sosial telah mulai disalurkan, namun Pramono Anung ingin memastikan bahwa kelompok yang paling rentan – para balita – mendapatkan perhatian khusus.
Fokus pada Trauma Psikologis
Selain bantuan material, Gubernur juga menekankan pentingnya dukungan psikologis bagi para balita. Trauma akibat kebakaran dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan emosional dan kognitif mereka. Oleh karena itu, Pramono Anung menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis bagi anak-anak korban kebakaran, khususnya para balita.
“Kami akan bekerja sama dengan psikolog anak dan ahli tumbuh kembang untuk merancang program intervensi yang tepat guna membantu mereka mengatasi trauma dan membangun kembali rasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Koordinasi dan Transparansi Bantuan
Untuk memastikan bantuan tersalurkan secara efektif dan transparan, Pemprov DKI Jakarta akan membentuk tim koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan relawan. Tim ini akan bertugas untuk memantau distribusi bantuan, mengidentifikasi kebutuhan korban, dan memastikan tidak ada penyimpangan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan terbaik bagi para korban kebakaran Kapuk Muara. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam proses penyaluran bantuan ini,” tegas Pramono Anung.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk turut serta memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban kebakaran. Bantuan dapat berupa sumbangan materi, tenaga relawan, atau dukungan moral.
Kejadian kebakaran di Kapuk Muara menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana dan perlunya peningkatan kualitas permukiman kumuh di ibu kota. Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.