Sound Horeg: Sensasi Hiburan Rakyat yang Memecah Belah atau Sumber Gangguan?

Malang, Jawa Timur - Pemandangan unik baru-baru ini menarik perhatian warga Malang: truk raksasa yang dimodifikasi menjadi panggung dadakan dengan menara subwoofer raksasa dan lampu sorot yang memukau. Kegiatan ini dikenal dengan istilah “Sound Horeg,” sebuah fenomena hiburan yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di daerah Jawa Timur. Namun, di balik keseruan dan daya tariknya, Sound Horeg juga memicu kontroversi dan perdebatan sengit.
Apa Itu Sound Horeg?
Sound Horeg adalah sebuah pertunjukan musik dadakan yang biasanya diadakan di pinggir jalan atau area terbuka lainnya. Pertunjukan ini menampilkan musik dengan volume yang sangat tinggi, seringkali genre musik populer atau musik dangdut, yang dimainkan melalui sistem suara yang sangat besar. Truk yang dimodifikasi menjadi panggung utama, lengkap dengan lampu-lampu sorot yang berwarna-warni, menciptakan suasana yang meriah dan menarik perhatian.
Daya Tarik yang Sulit Ditolak
Mengapa Sound Horeg begitu digemari? Ada beberapa faktor yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri. Pertama, Sound Horeg menawarkan akses hiburan yang terjangkau bagi masyarakat luas. Tidak seperti konser atau acara musik berbayar, Sound Horeg biasanya gratis dan terbuka untuk umum. Kedua, musik yang dimainkan seringkali sesuai dengan selera masyarakat lokal, menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan. Ketiga, suasana yang meriah dan interaksi langsung dengan para penampil menambah pengalaman hiburan yang tak terlupakan.
Kontroversi dan Dampak Negatif
Namun, popularitas Sound Horeg tidak lepas dari kontroversi. Keluhan utama yang sering muncul adalah mengenai tingkat kebisingan yang sangat tinggi. Volume suara yang memekakkan telinga dapat mengganggu ketenangan warga sekitar, terutama pada malam hari. Beberapa warga bahkan melaporkan kesulitan tidur dan gangguan kesehatan akibat kebisingan tersebut.
Selain kebisingan, Sound Horeg juga sering dikaitkan dengan masalah keamanan dan ketertiban. Kerumunan massa yang besar dapat berpotensi menimbulkan tindak kriminalitas atau bahkan kecelakaan. Beberapa pihak juga mengkritik Sound Horeg karena dianggap melanggar peraturan tentang kebisingan dan penggunaan ruang publik.
Regulasi dan Solusi
Menanggapi keluhan dan kontroversi tersebut, pemerintah daerah mulai mengambil langkah-langkah untuk mengatur kegiatan Sound Horeg. Beberapa daerah telah menerapkan peraturan yang membatasi waktu dan lokasi penyelenggaraan Sound Horeg. Selain itu, pemerintah juga mendorong penyelenggara Sound Horeg untuk menggunakan sistem suara yang lebih ramah lingkungan dan memperhatikan faktor keamanan.
Masa Depan Sound Horeg
Sound Horeg adalah fenomena hiburan yang kompleks, dengan sisi positif dan negatifnya masing-masing. Tantangan bagi pemerintah dan penyelenggara adalah bagaimana menyeimbangkan antara hak masyarakat untuk menikmati hiburan dengan hak warga lain untuk hidup tenang dan aman. Dengan regulasi yang tepat dan kesadaran dari semua pihak, Sound Horeg dapat tetap menjadi bagian dari budaya populer di Indonesia, tanpa menimbulkan dampak negatif yang berlebihan.