Kontroversi Laporan Keuangan Kemendikbudristek: WTP Dipertanyakan di Tengah Kasus Chromebook

2025-07-16
Kontroversi Laporan Keuangan Kemendikbudristek: WTP Dipertanyakan di Tengah Kasus Chromebook
Tempo.co

Jakarta, IDN Times – Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam laporan keuangannya tengah menuai sorotan. Politikus Partai Golkar mempertanyakan pencapaian tersebut, terutama di tengah investigasi kasus dugaan korupsi Chromebook yang masih bergulir.

Politikus tersebut menekankan bahwa opini WTP seharusnya tidak menjadi alasan pemerintah untuk merasa bangga. Menurutnya, masih ada permasalahan besar yang sedang ditangani oleh aparat penegak hukum, dan capaian WTP tidak boleh menutupi masalah tersebut. “WTP seharusnya jangan menimbulkan berbagai masalah,” tegasnya.

Kasus Chromebook sendiri telah menjadi perhatian publik sejak beberapa waktu lalu. Dugaan korupsi pengadaan Chromebook untuk siswa sekolah mendapatkan sorotan tajam karena melibatkan anggaran negara yang cukup besar. Hingga kini, aparat penegak hukum masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta dan mencari pihak-pihak yang terlibat.

Pencapaian WTP dalam laporan keuangan Kemendikbudristek menjadi ironi di tengah kasus ini. Opini WTP menunjukkan bahwa laporan keuangan Kemendikbudristek disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan tidak terdapat penyimpangan material. Namun, di sisi lain, dugaan korupsi Chromebook menunjukkan adanya potensi masalah dalam pengelolaan anggaran dan pengawasan proyek.

Kritik ini menjadi pengingat bagi pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pencapaian opini WTP, tetapi juga memastikan bahwa setiap proyek dan program yang dijalankan berjalan secara transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap setiap pengeluaran anggaran negara untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

Lebih lanjut, politikus tersebut juga menyerukan agar pemerintah memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus Chromebook ini. Ia berharap, proses hukum dapat berjalan secara adil dan transparan, sehingga para pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus Chromebook ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait dalam pengelolaan anggaran negara. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek.

Dengan demikian, opini WTP dalam laporan keuangan Kemendikbudristek tidak boleh menjadi pembenaran atas permasalahan yang sedang dihadapi. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat.

Rekomendasi
Rekomendasi