Waspada! 7 Kebiasaan yang Bikin Anda Rentan Jadi Korban Kejahatan Keuangan Siber

2025-05-21
Waspada! 7 Kebiasaan yang Bikin Anda Rentan Jadi Korban Kejahatan Keuangan Siber
IDN Times

Jakarta, IDN Times – Di era digital ini, kejahatan siber semakin canggih dan merajalela. Ancaman ini tidak hanya datang dari luar, tetapi juga bisa muncul dari kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari. Banyak masyarakat yang tanpa sadar menjadi korban kejahatan keuangan siber dan mengalami kerugian yang signifikan. Untuk melindungi diri dan aset Anda, penting untuk mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan berisiko tersebut.

Berikut adalah 7 kebiasaan yang perlu Anda hindari agar tidak menjadi korban kejahatan keuangan siber:

  1. Menggunakan Kata Sandi yang Mudah Tertebak: Kata sandi seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau kata-kata umum sangat mudah ditebak oleh pelaku kejahatan. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol untuk menciptakan kata sandi yang kuat dan unik.
  2. Terlalu Percaya pada Tautan (Link) yang Mencurigakan: Email, pesan singkat, atau media sosial seringkali menjadi sarana penyebaran tautan berbahaya (phishing). Jangan pernah mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Selalu periksa URL sebelum mengklik.
  3. Berbagi Informasi Pribadi di Media Sosial: Informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat rumah, atau nomor telepon dapat digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas. Batasi informasi yang Anda bagikan di media sosial.
  4. Tidak Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta kode verifikasi selain kata sandi saat Anda masuk ke akun. Aktifkan 2FA pada semua akun penting Anda.
  5. Mengunduh Aplikasi dari Sumber Tidak Resmi: Aplikasi dari sumber tidak resmi seringkali mengandung malware yang dapat mencuri data pribadi Anda. Unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
  6. Mengabaikan Pembaruan Keamanan (Security Updates): Pembaruan keamanan seringkali berisi perbaikan untuk celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan. Pastikan perangkat Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru.
  7. Tidak Memperhatikan Keamanan Jaringan Wi-Fi Publik: Jaringan Wi-Fi publik seringkali tidak aman dan dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri data Anda. Hindari melakukan transaksi keuangan atau mengakses informasi sensitif saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data Anda.
  8. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan berisiko di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan diri dan melindungi diri dari ancaman kejahatan keuangan siber. Selalu waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia digital.

    Ingat! Jika Anda merasa menjadi korban kejahatan keuangan siber, segera laporkan ke pihak berwajib dan bank Anda.

Rekomendasi
Rekomendasi