Waspada! 7 Kebiasaan yang Bikin Anda Rentan Jadi Korban Kejahatan Keuangan Siber

Jakarta, IDN Times – Di era digital ini, kejahatan siber semakin canggih dan merajalela. Ancaman ini tidak hanya datang dari luar, tetapi juga bisa muncul dari kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari. Banyak masyarakat yang tanpa sadar menjadi korban kejahatan keuangan siber dan mengalami kerugian yang signifikan. Untuk melindungi diri dan aset Anda, penting untuk mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan berisiko tersebut.
Berikut adalah 7 kebiasaan yang perlu Anda hindari agar tidak menjadi korban kejahatan keuangan siber:
- Menggunakan Kata Sandi yang Mudah Tertebak: Kata sandi seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau kata-kata umum sangat mudah ditebak oleh pelaku kejahatan. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol untuk menciptakan kata sandi yang kuat dan unik.
- Terlalu Percaya pada Tautan (Link) yang Mencurigakan: Email, pesan singkat, atau media sosial seringkali menjadi sarana penyebaran tautan berbahaya (phishing). Jangan pernah mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan. Selalu periksa URL sebelum mengklik.
- Berbagi Informasi Pribadi di Media Sosial: Informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat rumah, atau nomor telepon dapat digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas. Batasi informasi yang Anda bagikan di media sosial.
- Tidak Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta kode verifikasi selain kata sandi saat Anda masuk ke akun. Aktifkan 2FA pada semua akun penting Anda.
- Mengunduh Aplikasi dari Sumber Tidak Resmi: Aplikasi dari sumber tidak resmi seringkali mengandung malware yang dapat mencuri data pribadi Anda. Unduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
- Mengabaikan Pembaruan Keamanan (Security Updates): Pembaruan keamanan seringkali berisi perbaikan untuk celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan. Pastikan perangkat Anda selalu diperbarui dengan versi terbaru.
- Tidak Memperhatikan Keamanan Jaringan Wi-Fi Publik: Jaringan Wi-Fi publik seringkali tidak aman dan dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mencuri data Anda. Hindari melakukan transaksi keuangan atau mengakses informasi sensitif saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Gunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data Anda.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan berisiko di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan diri dan melindungi diri dari ancaman kejahatan keuangan siber. Selalu waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia digital.
Ingat! Jika Anda merasa menjadi korban kejahatan keuangan siber, segera laporkan ke pihak berwajib dan bank Anda.