Temuan Audit BPK Soroti Pengelolaan Keuangan RSUD dan Dikbud NTB: Apa Saja yang Perlu Diperbaiki?

2025-06-19
Temuan Audit BPK Soroti Pengelolaan Keuangan RSUD dan Dikbud NTB: Apa Saja yang Perlu Diperbaiki?
detikcom

Sorot Pengelolaan Keuangan: Audit BPK Ungkap Catatan Penting di RSUD dan Dikbud NTB Mataram, NTB – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru-baru ini merilis hasil auditnya terhadap pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB. Hasil audit ini menyoroti beberapa temuan penting terkait pengendalian internal dan kepatuhan yang memerlukan perhatian serius dan tindak lanjut dari pihak terkait. Fokus Audit: Pengendalian Internal dan Kepatuhan Audit BPK kali ini berfokus pada dua aspek krusial dalam pengelolaan keuangan: pengendalian internal dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Pengendalian internal yang lemah dapat membuka celah terjadinya penyimpangan dan kerugian negara, sementara kepatuhan yang kurang baik dapat menimbulkan masalah hukum dan administratif. Temuan Utama dalam Audit RSUD NTB Dalam audit RSUD NTB, BPK menemukan beberapa indikasi kelemahan dalam pengendalian internal, seperti kurangnya pemisahan tugas yang memadai, proses persetujuan yang tidak konsisten, dan dokumentasi yang kurang lengkap. Selain itu, terdapat juga beberapa temuan terkait kepatuhan terhadap peraturan terkait pengadaan barang dan jasa, serta pengelolaan aset. “Kami menemukan beberapa area yang perlu ditingkatkan dalam sistem pengendalian internal di RSUD NTB. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar [Nama Auditor BPK, jika ada]. Catatan Penting dalam Pengelolaan DAK Dikbud NTB Sementara itu, audit DAK Dikbud NTB juga menemukan beberapa catatan penting. BPK menemukan bahwa terdapat beberapa proyek yang terlambat selesai, penggunaan anggaran yang kurang efisien, dan kurangnya koordinasi antara pihak sekolah dan dinas pendidikan. “Kami merekomendasikan agar Dikbud NTB meningkatkan koordinasi dengan sekolah-sekolah dalam pengelolaan DAK, serta melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program yang dijalankan,” tambah [Nama Auditor BPK, jika ada]. Tindak Lanjut yang Diperlukan BPK menekankan pentingnya tindak lanjut yang cepat dan efektif terhadap temuan audit ini. Pihak RSUD NTB dan Dikbud NTB diharapkan dapat segera menyusun rencana perbaikan dan melakukan tindakan korektif untuk mengatasi kelemahan yang telah diidentifikasi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat. Dampak Temuan Audit Temuan audit ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi perbaikan sistem pengelolaan keuangan di RSUD dan Dikbud NTB. Dengan meningkatkan pengendalian internal dan kepatuhan, diharapkan dapat mencegah terjadinya penyimpangan dan kerugian negara, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Selain itu, transparansi dalam pengelolaan keuangan juga akan meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah. Pentingnya Pengawasan Berkelanjutan BPK juga mengingatkan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap pengelolaan keuangan di RSUD dan Dikbud NTB. Audit tidak hanya dilakukan secara berkala, tetapi juga diperlukan pengawasan internal yang kuat untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal berjalan efektif dan kepatuhan terhadap peraturan selalu dipatuhi.

Rekomendasi
Rekomendasi