AnySelected

Setelah Latihan, Bir Boleh? Dampak Minum Bir Usai Olahraga yang Perlu Anda Ketahui

Tempo.co

Setelah berolahraga, apakah boleh langsung minum bir? Kebiasaan minum bir setelah latihan, terutama di kalangan pelari, semakin populer. Banyak penyelenggara lomba lari yang bahkan menyediakan bir di garis akhir sebagai bentuk perayaan. Tapi, apa sebenarnya dampak minum bir setelah berolahraga bagi tubuh kita? Artikel ini akan membahas tuntas manfaat dan risikonya, serta memberikan panduan bagi Anda yang ingin menikmati bir setelah beraktivitas fisik.

Mengapa Bir Menjadi Pilihan Setelah Olahraga?
Ada beberapa alasan mengapa bir menjadi minuman pilihan setelah olahraga. Pertama, rasa dingin dan menyegarkannya dapat membantu meredakan rasa lelah dan memberikan sensasi relaksasi. Kedua, kandungan karbohidrat dalam bir dapat membantu mengisi kembali energi yang hilang selama berolahraga. Ketiga, minum bir seringkali dikaitkan dengan suasana perayaan dan kebersamaan, sehingga menjadi cara yang menyenangkan untuk merayakan pencapaian olahraga.

Dampak Positif Minum Bir Setelah Olahraga (dalam Jumlah Sedang)
Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bir dapat memberikan manfaat tertentu setelah olahraga, di antaranya:

• Pemulihan Otot: Karbohidrat dalam bir dapat membantu memulihkan glikogen otot yang terkuras selama latihan intensif.
• Mengurangi Peradangan: Beberapa komponen dalam bir, seperti antioksidan, dapat membantu mengurangi peradangan pada otot setelah berolahraga.
• Relaksasi: Efek relaksasi dari bir dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

• Dehidrasi: Bir bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menghambat pemulihan otot dan meningkatkan risiko cedera.
• Gangguan Pencernaan: Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti kembung atau sakit perut setelah minum bir, terutama setelah berolahraga.
• Interferensi dengan Pemulihan: Alkohol dapat mengganggu proses pemulihan otot dengan menghambat sintesis protein, yang penting untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot.
• Ketergantungan: Konsumsi bir secara teratur, terutama setelah olahraga, dapat meningkatkan risiko ketergantungan alkohol.