Kawasan Olahraga Dadaha Terancam Bau Sampah: Warga Tasikmalaya Merasa Kehilangan Ruang Publik yang Sehat

2025-08-27
Kawasan Olahraga Dadaha Terancam Bau Sampah: Warga Tasikmalaya Merasa Kehilangan Ruang Publik yang Sehat
Kabar Priangan

Tasikmalaya, IndonesiaKawasan Olahraga Dadaha, yang dulunya menjadi destinasi populer bagi warga Kota Tasikmalaya untuk menikmati udara segar dan beraktivitas fisik, kini terancam oleh masalah serius: bau sampah yang menyengat. Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di sekitar area ini telah mengusik kenyamanan dan kesehatan warga, memicu kekecewaan dan keresahan di kalangan masyarakat.

Selama ini, Dadaha dikenal sebagai ruang publik yang ideal. Lapangan luasnya sering digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga, mulai dari sepak bola, voli, hingga senam aerobik. Area hijau dan pepohonan yang rindang memberikan suasana yang menenangkan dan menyegarkan. Namun, aroma tidak sedap yang berasal dari TPS kini merusak citra kawasan ini dan mengurangi daya tariknya.

“Dulu, saya sering mengajak anak-anak ke Dadaha untuk bermain dan berolahraga. Udara di sini sejuk dan menyenangkan. Tapi sekarang, baunya sangat mengganggu. Anak-anak jadi enggan datang,” keluh Ibu Rina, seorang warga sekitar. Keluhan serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya. Mereka merasa kehilangan ruang publik yang sehat dan nyaman untuk beraktivitas.

Masalah ini bukan hanya sekadar soal aroma tidak sedap. Bau sampah yang menyengat dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, sakit kepala, dan bahkan alergi. Selain itu, keberadaan TPS juga dapat menurunkan kualitas lingkungan dan mengurangi nilai estetika kawasan Dadaha.

Upaya Penanganan dan Harapan Warga

Pihak pemerintah kota telah menyadari adanya masalah ini dan berjanji untuk mengambil langkah-langkah penanganan. Beberapa solusi yang dipertimbangkan antara lain:

  • Relokasi TPS: Memindahkan TPS ke lokasi yang lebih jauh dari pemukiman dan kawasan publik.
  • Peningkatan Pengelolaan Sampah: Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan efisien, seperti pemilahan sampah di sumber dan pengomposan.
  • Penanaman Pohon: Menanam lebih banyak pohon di sekitar TPS untuk menyerap bau dan meningkatkan kualitas udara.
  • Penyemprotan Penghilang Bau: Melakukan penyemprotan penghilang bau secara berkala.

Warga berharap pemerintah kota dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah bau sampah di Kawasan Olahraga Dadaha. Mereka ingin kembali menikmati ruang publik yang sehat, nyaman, dan bebas dari aroma tidak sedap. “Kami berharap pemerintah bisa lebih peka terhadap keluhan warga dan segera menyelesaikan masalah ini demi kesehatan dan kenyamanan kita semua,” ujar Bapak Anton, perwakilan warga.

Kawasan Olahraga Dadaha memiliki potensi besar untuk menjadi ikon Kota Tasikmalaya sebagai ruang publik yang berkualitas. Dengan penanganan yang tepat, kawasan ini dapat kembali menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat bagi seluruh warga.

Rekomendasi
Rekomendasi