Sannidhi: Perpaduan Indah Tradisi Indonesia dan Inovasi Teknologi dalam Desain Mode IKJ
/data/photo/2025/08/02/688d992f4085c.jpg)
Jakarta, Indonesia - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, tepatnya Fakultas Seni Rupa dan Desain, kembali menghadirkan karya-karya luar biasa dari para mahasiswa desain mode. Dalam acara yudisium tugas akhir yang bertajuk “Sannidhi”, 17 mahasiswa dengan penuh semangat memamerkan 102 karya busana yang mendobrak batasan antara tradisi dan teknologi.
Sannidhi sendiri memiliki arti yang mendalam, yaitu “kedekatan” atau “hubungan erat”. Judul ini dipilih untuk merepresentasikan bagaimana para mahasiswa mencoba menjalin hubungan erat antara kearifan lokal Indonesia yang kaya dengan perkembangan teknologi terkini dalam dunia mode. Acara ini bukan hanya sekadar pameran tugas akhir, melainkan sebuah perayaan kreativitas dan inovasi yang membanggakan.
Inspirasi dari Akar Budaya Indonesia
Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan eksplorasi mendalam terhadap berbagai elemen budaya Indonesia. Mulai dari motif batik, tenun ikat, songket, hingga ukiran kayu, semuanya hadir dalam interpretasi modern yang unik. Para mahasiswa tidak hanya sekadar meniru, tetapi juga mencoba memahami filosofi dan makna di balik setiap elemen budaya tersebut, kemudian mengolahnya menjadi desain busana yang relevan dengan tren masa kini.
Teknologi Sebagai Jembatan Kreativitas
Yang membuat pameran Sannidhi semakin menarik adalah penggunaan teknologi dalam proses desain dan produksi. Beberapa mahasiswa memanfaatkan digital printing untuk menciptakan motif yang kompleks dan detail, sementara yang lain menggunakan teknik 3D modeling untuk merancang struktur busana yang inovatif. Bahkan, ada pula yang mengintegrasikan sensor dan teknologi wearable ke dalam busana mereka, menciptakan pengalaman baru bagi pemakainya.
Lebih dari Sekadar Busana
Pameran ini juga menyajikan refleksi tentang identitas, keberlanjutan, dan peran mode dalam masyarakat. Beberapa karya mengangkat isu-isu sosial dan lingkungan, seperti pentingnya pelestarian budaya lokal dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan. Dengan demikian, Sannidhi bukan hanya tentang keindahan busana, tetapi juga tentang pesan dan makna yang ingin disampaikan.
Dukungan dan Harapan
Acara yudisium Sannidhi mendapat dukungan penuh dari ISI Yogyakarta dan berbagai pihak terkait. “Kami berharap para mahasiswa dapat terus berkarya dan berkontribusi dalam memajukan industri mode Indonesia, serta menjadi duta budaya Indonesia di kancah internasional,” ujar Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Yogyakarta.
Pameran ini menjadi bukti nyata bahwa desain mode Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di tingkat global. Perpaduan antara tradisi dan teknologi, antara kearifan lokal dan inovasi modern, telah menghasilkan karya-karya yang memukau dan menginspirasi.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan sendiri keajaiban Sannidhi dan mendukung para talenta muda Indonesia!