Inovasi IoT KEPUH dari UNMA: Solusi Cerdas Cegah Kebocoran Air Bersih di Desa Kepuh!

Mahasiswa UNMA Kembangkan Teknologi Cerdas untuk Monitoring Air Bersih
Malang, Indonesia – Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Malang (UNMA) kembali membuktikan diri sebagai pusat inovasi teknologi. Kali ini, mereka meluncurkan KEPUH, sebuah inovasi berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk memantau kualitas dan mencegah kebocoran air bersih di Desa Kepuh, Malang. Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya nyata untuk mengatasi masalah ketersediaan air bersih dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.
Masalah Kebocoran Air Bersih: Tantangan yang Perlu Diatasi
Kebocoran air bersih merupakan masalah serius yang dihadapi banyak daerah di Indonesia. Selain menyebabkan pemborosan air, kebocoran juga dapat menurunkan tekanan air, mengganggu distribusi, dan bahkan mencemari sumber air bersih. Desa Kepuh, sebagai salah satu wilayah yang merasakan dampak dari masalah ini, menjadi lokasi uji coba pertama KEPUH.
KEPUH: Inovasi IoT untuk Monitoring Air Bersih
KEPUH merupakan singkatan dari Kepulihan Air Bersih dengan Ubah Hidup. Sistem ini menggunakan sensor-sensor yang terhubung ke jaringan internet untuk memantau berbagai parameter air bersih secara real-time, seperti tekanan air, kualitas air (pH, suhu, TDS), dan keberadaan kebocoran. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan algoritma machine learning untuk mendeteksi potensi kerusakan dan kebocoran secara dini.
Fitur Unggulan KEPUH
- Deteksi Kebocoran Dini: Sensor tekanan dan aliran air dapat mendeteksi kebocoran sekecil apapun.
- Monitoring Kualitas Air: Sensor kualitas air memantau parameter penting untuk memastikan air yang dikonsumsi aman.
- Notifikasi Real-time: Pengguna akan menerima notifikasi melalui aplikasi mobile jika terjadi kebocoran atau penurunan kualitas air.
- Dashboard Monitoring: Data air bersih ditampilkan secara visual pada dashboard yang mudah dipahami.
- Analisis Data: Algoritma machine learning membantu menganalisis data dan memprediksi potensi masalah.
Dampak Positif bagi Masyarakat Desa Kepuh
Peluncuran KEPUH diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kepuh. Dengan adanya sistem monitoring yang canggih, kebocoran air bersih dapat dicegah secara efektif, sehingga ketersediaan air bersih dapat dijamin. Selain itu, KEPUH juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sumber air bersih.
Rencana Pengembangan KEPUH
Fakultas Teknik UNMA berencana untuk mengembangkan KEPUH lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur baru, seperti integrasi dengan sistem pengelolaan air yang ada, serta memperluas jangkauan penggunaannya ke desa-desa lain di Indonesia. Mereka juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan perusahaan air bersih, untuk mewujudkan tujuan tersebut.
“Kami berharap KEPUH dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah kebocoran air bersih di Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Dekan Fakultas Teknik UNMA.