Pertamina Memacu Inovasi Energi Hijau: Transformasi Teknologi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Memeriahkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2025, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Lebih dari sekadar peringatan, Harteknas menjadi momentum penting bagi Pertamina untuk mempercepat transformasi teknologi berbasis keberlanjutan, sejalan dengan visi Indonesia menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
Fokus pada Energi Baru dan Terbarukan
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina menyadari pentingnya transisi energi global. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk peningkatan investasi pada proyek-proyek EBT seperti energi surya, energi angin, geothermal, dan biofuel. Pertamina tidak hanya berfokus pada eksplorasi dan produksi energi konvensional, tetapi juga secara aktif mencari dan mengembangkan sumber energi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Transformasi Teknologi: Kunci Keberhasilan
Pertamina memahami bahwa transformasi teknologi merupakan kunci utama untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Perusahaan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi energi, mengurangi emisi karbon, dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam. Kerjasama dengan berbagai institusi penelitian dan universitas juga diperkuat untuk mempercepat proses inovasi.
Inisiatif Konkret Pertamina
Beberapa inisiatif konkret yang telah dan akan dilakukan Pertamina antara lain:
- Pengembangan PLTS Atap (Solar Rooftop): Pertamina secara aktif mempromosikan penggunaan PLTS atap di berbagai fasilitas perusahaan dan juga menawarkan solusi ini kepada masyarakat luas.
- Proyek Geothermal: Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat besar. Pertamina terus mengembangkan proyek-proyek geothermal di berbagai wilayah untuk menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan.
- Biofuel: Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi dan penggunaan biofuel, seperti biodiesel dan bioetanol, sebagai alternatif bahan bakar fosil.
- Hidrogen: Pertamina menjajaki potensi hidrogen sebagai sumber energi masa depan dan mengembangkan teknologi untuk produksi dan pemanfaatan hidrogen.
- Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS): Pertamina aktif dalam pengembangan teknologi CCUS untuk mengurangi emisi karbon dari operasi energi konvensional.
Kontribusi terhadap Visi Indonesia
Upaya Pertamina dalam transformasi teknologi berbasis keberlanjutan tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian visi Indonesia untuk menjadi negara dengan energi bersih dan berkelanjutan. Dengan terus berinovasi dan berinvestasi pada EBT, Pertamina berharap dapat menjadi bagian integral dari solusi energi global dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Harteknas 2025 menjadi pengingat bagi Pertamina untuk terus berpacu dalam pengembangan teknologi demi kemajuan bangsa dan negara.
