Bekasi Inovatif: TPA Burangkeng Disulap Jadi Energi dengan Teknologi RDF!

SETU, Bekasi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan dan pengelolaan sampah di wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan melakukan transformasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu. Kali ini, Pemkab Bekasi akan menerapkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah menjadi sumber energi.
TPA Burangkeng, yang telah lama menjadi perhatian karena masalah penumpukan sampah, kini akan mendapatkan sentuhan modern. Penerapan teknologi RDF ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA secara signifikan, sekaligus menghasilkan energi alternatif yang bermanfaat.
Apa Itu Teknologi RDF?
Refuse Derived Fuel (RDF) adalah teknologi pengolahan sampah yang mengubah sampah padat menjadi bahan bakar alternatif. Prosesnya melibatkan pengeringan, penghancuran, dan pemilahan sampah untuk menghasilkan bahan bakar yang memiliki nilai kalor yang cukup tinggi. Bahan bakar RDF ini kemudian dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil di berbagai industri, seperti pembangkit listrik, pabrik semen, dan industri lainnya.
Manfaat Penerapan Teknologi RDF di TPA Burangkeng
- Mengurangi Volume Sampah: Teknologi RDF dapat mengurangi volume sampah hingga 70-80%, sehingga memperpanjang umur TPA Burangkeng.
- Menghasilkan Energi Alternatif: Sampah yang diolah menjadi RDF dapat digunakan sebagai sumber energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Penggunaan RDF sebagai bahan bakar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
- Meningkatkan Kualitas Lingkungan: Dengan mengurangi penumpukan sampah dan emisi gas, penerapan teknologi RDF dapat meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar TPA Burangkeng.
- Menciptakan Lapangan Kerja: Operasional fasilitas RDF akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Komitmen Pemkab Bekasi
Penerapan teknologi RDF di TPA Burangkeng merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bekasi untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pemkab Bekasi akan terus berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat.
“Kami berharap dengan penerapan teknologi RDF ini, TPA Burangkeng dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan,” ujar seorang pejabat Pemkab Bekasi.
Proyek transformasi TPA Burangkeng ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian Kabupaten Bekasi.